Jangan Malas Berbuat Baik

Ada beberapa cerita menarik selama liburan kemarin tentang kenapa kita nggak boleh berhenti untuk berbuat baik kepada orang lain & pertolongan Allah selalu datang di saat yang tepat. 

Kami berangkat ke Singapore disaat ada isu letusan Gunung Agung di Bali, sempat ada beberapa flight yg cancel krna airport tutup atau maskapai membatalkan. Ada yang udah keluar dr Bali, nggak bisa balik lagi ke Bali. Tapi Alhamdulillah.. penerbangan kami berangkat dan pulang sesuai dengan jadwal, nggak kena dampak volcano issue. 

Kesalahan terbesar kami adalah nggak beli EZ-Link.. sehinggi pagi hari tanggal 2 Desember dari Geylang Ke Rafles Place kami nggak punya uang kecil, uangnya pecahan SGD 50 dan 20.. sedangkan kepake nya Cuma sekitar SGD 5.. Ditengah kebingungan kami, ada ibu” berwajah seperti keturunan India yg dengan senang hati menawarkan uang receh untuk ditukar. Akhirnya kami tukar kalau gak salah SGD 50 jadi pecahan kecil” bahkan ada yg recehnya juga. Alhamdulillah..

Di Rafles Place kami lagi nyari tau jalur untuk menuju Woodland, tiba” ada bapak” yg tampangnya kayak orang Melayu menghampiri kami dan memberi tahu jalur mana yg harus kami pilih.. nggak itu saja.. bapak itu juga mengantar kami ke mesin pembelian tiket MRT dan memandu kami satu per satu bagaimana cara beli nya. 

Di imigrasi Johor Baru kami sempat mau menyerah saja, karena nggak kebayang berapa jam lagi harus antre dengan kondisi ribuan orang di satu tempat, pengap, panas, bau kringet campur aduk jadi satu. Dan tiba” ada petugas Imigrasi yg sepertinya kepala imigrasi datang dan menolong mamak & Chayra lalu menolong kami semua yang ada di tempat itu.. 

Setelah keluar imigrasi JB kami sempat bingung harus naik apa ke Legoland, terminal dimana, mau cari grab dimana, bingung.. sampai akhirnya ketemu kakek” Tionghoa yg ngajakin Chayra bercanda dan mengantar kami.. bener” mengantar sampai tujuan..sampai kami dibukakan pintu list, dicarikan tempat duduk nunggu bus.. meskipun in the end kami naik Grab krna bus nya terlalu lama.. Tapi tanpa kakek itu mungkin waktu tempuh dr Singapore ke Johor baru akan jauh lebih lama lagi.

Kami sempat kena sedikit permasalahan tiket yg membuat kami harus ke Airport untuk memastikan bahwa tiket kami aman untuk terbang ke Bali, kami menghubungi maskapai but there is no answer,, akhirnya kami nekat ke airport saja.. Sampai di airport sempat worry karena pengalaman di Indonesia kan mbak” / mas” customer service maskapai “biasanya” super galak dan nggak help full.. apalagi ini di Negara lain kan pasti tambah worry.. Tapi kekhawatiran kami salah.. kami ketemu sama mbak” Tionghoa yg cantik dan memberikan penjelasan yang sangat detail atas permasalahan kami, bahkan dia rela memberikan identitas jelas dirinya jikalau kami mengalami kendala pada saat ceck in kami, karena informasi apapun yang dia sampaikan adalah benar dan akurat.. dan tidak ada alasan kami tidak bisa ceck in.. and I never meet the CS staff in Indonesia yg punya pelayanan se keren itu..

Kami benar-benar bersyukur selama 4 hari di Singapura dipertemukan dengan orang” yang baik dan menolong kami.. Selama ini kami masih belum banyak berbuat baik untuk orang lain, setelah kejadian itu kami terus ingin selalu berbuat baik kepada orang lain.. agar kebaikan itu terus berlanjut..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa kita nggak Objektif?

Ke LEGOLAND dari SINGAPURA (Family Trip 4 Days 3 Nights)

Madura has called..