Kenapa kita nggak Objektif?

Membiasakan diri untuk menilai sesuatu dengan objektif..

Bukan menilai sesuatu hanya dari satu sisi atau satu kesalahan saja..atau dari dari dua..atau dari tiga..

Karena sesuatu punya banyak sekali sisi yang harus kita lihat baik buruknya..

Bahkan kita tidak akan terima jika misalnya seseorang menilai kita pemalas.. padahal kita baru tiga kali membawa baju kotor kita ke Laundry.. bukan mencucinya sendiri.. Kita tidak akan pernah terima lalu dengan senang hati mencari kesalahan orang lain..

Memang, untuk menerima kesalahan sendiri itu sulit sekali.. tapi bukan berarti tidak bisa..

Terima saja, jika itu memang objektif.. tapi sekali lagi, Objektif bukan subjektif..

Lalu lihat.. berapa banyak hal yang telah dilakukan seseorang itu untuk kita, dibandingkan dengan hal yang dilakukannya untuk orang lain??

Buka mata. Objektif. Jujur dengan diri kita sendiri. 

Hidup ini bukan hanya tentang bagaimana kita bisa menilai keburukan orang lain sedangkan kita lupa atau bahkan pura” lupa dengan keburukan kita.

Bukan tentang menasehati orang lain tentang menata hal” yang kita sendiripun gagal menatanya.

Ayolah.. manusia punya hidupnya sendiri”.. apakah lupa ketika kita sedang bermasalah, kita sedang galau, sedang nggak tau harus berbuat apa.. ada mereka yang membantu kita.. tidak hanya sekali.. berkali”.. mereka pun rela memaksa sesuatu yang tidak mereka inginkan/tidak mereka mau untuk pada akhirnya terpaksa melakukanya untuk menyenagkan kita.. lalu hanya karena kesalahan kecil pun lalu kita bisa men’judge seseorang?? Munafik nggak sih namanya..

Apa lupa.. ketika kita tiba” membuat alasan untuk tidak datang pada acara penting seseorang, dengan alasan” konyol yg menurut orang lain nggak masuk akal tapi menurut kita sangat masuk akal?? Jangan pura” bego..objektiflah!!

Apa lupa.. ketika kita harus membuat orang lain menunggu kita yg sedang melakukan kegiatan konyol seperti pasang gincu atau dengan alasan kita sedang membalas Whatsapp pacar kita?? Orang lain tidak pernah complain.. kenapa kita complain lalu marah jika ada seseorang yang berhalangan datang di moment pentingmu??

Bahkan orang lain tidak pernah memintamu datang saat keluarganya datang?? Lalu mengapa kita memaksa mereka untuk datang waktu saudara kita datang??

Apakah sepenting itu??

Bayangkan.. lebih banyak mana kita merepotkan orang lain dengan urusan kita sedangkan mereka tidak pernah merepotkan kita untuk membantu urusanya??

Objektifkan hidup.