Madura has called..
Well.. This is the 1st time gw menginjakkan
kaki di Pulau Madura setelah sekitar 15 tahun..
Inget terakhir ke Madura pas masih kecil banget kalo ga salah masih SD dan engga
pernah punya keinginan untuk explore Madura sampai pada akhirnya Tuhan membawa
saya ke Pulau Madura..
Satu hal yang terlintas dibenak gw ketika mendengar kata
Madura adalah orang" nya (maaf) kasar dan keras, tapi gw menemukan salah satu Lekaki
asli Madura yang ternyata orang nya halus dan hati nya Hello Kitty banget (xoxo) dan akhirnya membawa gw untuk Explor Madura.
Perjalanan gw ke Pulau Garam ini dimulai pada 12 September
2014, setelah perjalanan panjang dari Jogja ke Surabaya dengan Kereta Api, melintasi Jembatan Suramadu yang merupakan penghubung Surabaya dengan Pulau Madura,
melewati kota Sumenep yang pada saat itu sawah-sawah nya lagi gersang udah
mirip di Afrika tapi punya View sunset yang cantik, lalu mendarat dengan cantik
di Pamekasan, kota tujuan gw.
Malam pertama di Pamekasan, seperti ada di kota kelahiran
gw, Magetan. Kota nya kecil, sedikit sepi dan tenang, Cuma beda nya sama di
Magetan, suhu udara di Pamekasan sama seperti di Bali, Panas meeennn..
Keesokan hari nya, gw diajak untuk makan local cuisine nya
Pamekasan, yaitu Campur Lorjuk. Makanan ini belom pernah gw temui di kota lain,
Lorjuk termasuk jenis kerang yang banyak terdapat di perairan atau pantai
pesisir pulau Madura, Kerang bambu ini berbentuk kecil panjang yang biasa hidup
di pesisir pantai yang berlumpur. Biota yang termasuk ordo Veneroida ini
memiliki cangkang berwarna kecoklatan. Bagian cangkang yang agak putih
dilengkapi garis-garis coklat kehijauan, membuat biota ini sekilas mirip dengan
bilah bamboo. Campur Lorjuk ini merupakan Lontong yang disiram dengan kuah dan
dibubuhi Lorjuk di atasnya. Kalo gw sih engga cocok sama makanan ini, karena
sedikit amis, tapi untuk kalian pecinta seafood, ini makanan yang wajib dicoba.
Sepanjang perjalanan menuju Warung Campur Lorjuk, mata gw
dimanjakan dengan pemandangan Tambak Garam, ini pertama kali nya gw melihat
Tambak Garam secara langsung, ternyata seperti ini Tambak Garam di Madura,
garam nya mirip seperti salju ya.. xoxo..
Karena gw nggak bisa makan si Campur Lorjuk, akhirnya gw
memutuskan untuk membeli makanan yang pasti gw bisa makan,, apa itu?? BAKSO. Gw
diajak makan bakso di Pusat Kota Pamekasan, nama nya Bakso Sama Rasa, semangkok
Bakso dihargai Rp 10K, kalo menurut gw yang biasa jajan bakso di Bali, harga
ini termasuk murah, porsinya besar dan rasanya hhhmmm mak nyosss…
Petualangan gw di Pamekasan tidak selesai disana, sore hari
nya gw diajak untuk hunting Pentol Cilok. Kalo di Magetan punya Corah, di
Pamekasan punya makanan yang ternyata dari dulu nge’hits, yaitu Pentol Roni.
Yes, nama nya Pentol Roni, ini merupakan merk Pentol yang terkenal di
Pamekasan, kalo sore menjelang, yang beli rameeeee banget sampe penjual nya
enggak kelihatan. Saking fenomanal nya, mas” yang jualan pentol punya seragam
khusus kaya orang kantoran, kemeja dan celana kain plus sepatu, wiiihhh.. keren
tuh,, hahaha.. Malem nya gw menikmati malam minggu di Alun-Alun kebanggaan
masyarakat Pamekasan, nama nya Alun-Alun Arek Lancor, kalo malem minggu rame
banget, ada Sepeda Lampu dan berbagai penjual makanan serta minuman.
Time is up, jam 11 siang tanggal 14 September gw mulai on the way back to
Surabaya, karena flight gw ke Bali jam 6 sore, dan we need 3 hours perjalanan
dari Pamekasan ke Surabaya. Tapi sebelum kembali ke Surabaya, gw masih sempet
makan satu lagi Bakso yang enak banget, bakso nya besar dan didalem nya ada
daging nya lagi, harga nya juga only
10K. Mantaaaaabbbbb…
On the way back to Surabaya, gw sempet menyaksikan keindahan
alam lain nya di Madura, gw sih ngga tau ini pantai apa ya, yang pasti Pantai ini cukup
menarik perhatian gw dari dalem bis, dan gw sempet capture this moment with my
Sony Xperia xoxo..
Perjalanan gw untuk Explore Madura selesai sampai disini, masih kurang Banyak, masih belom ke Pulau Giliyang yang konon katanya punya kadar Oksigen terbaik di Dunia, belom pernah nyobain Suramau cruises, dan belom ke pengrajin Batik Pamekasan. Oneday i will come back to Madura, i have to..!!!
Akhirnya boarding ke Bali dengan Citilink Indonesia dan
mendarat di Bali dengan Selamat.
Madura,
12-14 September 2014
Komentar
Posting Komentar