Dibawah jendela kamarku..

Aku masih duduk disudut sebuah ruangan yang penuh dengan barang  pada setiap sudutnya, aku tak tau bahkan lupa bagaimana mereka ada pada kamarku ini..

Aku masih memandang semua yang ada disana, kutatap dari sudut kiri ke sudut kanan, aku putar penglihatanku dari atas ke bawah begitu seterusnya..

Sampai pada penglihatanku bosan untuk terus melihat mereka..

Aku melihat dari sudut paling kiri ruangan ini, disana ada satu tempat tidur besar yang setiap malam aku tempati, yang setiap malam kugunakan sebagai singgasana mimpiku, dia besar, sangat nyaman namun sepertinya aku sudah terlalu lama memeptainya, kasurnya sudah terlalu tipis, sakit sekali punggungku jika aku terlalu lama tidur diatasnya.

Disamping tempat tidur itu, tepat disampingnya kuletakkan satu karpet bulu dengan banyak bantal dan boneka kesukaanku, nyaman sekali jika aku tidur disana sambil menikmati tontonan televisi yang kadang membuatku bosan dengan tayangan-tayangan yang kadang kurasa sama sekali tak berguna..

Disamping karpet halus lembut kesayanganku,kuletakkan satu sofa putih bersih, ya hanya satu sofa putih bersih, namun aku sangat nyaman jika aku sedang lelah, aku merebahkan punggungku diatasnya, hanya merebah..karena sofa itu sama sekali tidak memberiku efek apapun, hanya aku saja yang nyaman untuk merebah diatasnya, tapi kulihat sofa itu hanya putih, datar, dan semakin lama semakin membosankan..

Dan tepat didepan kasur besarku, terbentang 1 buah almari wardrobe dan gadget yang membentang dari satu sudut ke sudut yang lainyya, berisi semua baju2 kesayanganku, satu televisi lcd 32inchi, home teater terbaru, laptop keluaran terbaru dan satu set sound system lengkap dengan microphone..

Hebat sekali kamarku ini.. hebat...
Aku bisa melakukan apapun yang aku suka disini, tapi aku tidak mendapatkan satu hal disini,
kedamaian..

Kamarku terlalu penuh, dengan tempat tidur yang besar, karpet yang tebal, sofa besar dan tebal dan set audio visual yang sangat lengkap, tapi aku tidak mendapatkan kedamaian dan semangat hidup..

Setiap harinya hidupku hanya diopenuhi dengan tidur, menonton televisi, karaokean, menggambar design busanaku sendiri, merebahkan badanku sembari bermain gadget dan pergi ke kantor mengurusi angka yang tak ada habisnya itu..

Ahhh... bosan sekali aku Tuhan.. Bosan..

Kantor yang hanya ruangan kotak tanpa kehidupan, lalu kamar yang penuh sesak dengan aktifitas..

Oke.. Aku akhirnya berencana untuk mengosongkan kamarku ini.. Kupindah satu persatu yang membuatku merasa sangat bosan dibuatnya..

Kupindah almari berisi gadget beserta baju2ku.. Kujual saja tanpa kusisakan satupun untukku..

Lalu ku pindahkan tempat tidurku, kubuang saja tempat tidur menyebalkan itu, kutaruh dia didepan kamarku dan kubiarkan pemulung mengambilnya, '' ambil saja pak.. aku sudah muak dengannya''

Setelah itu, kuputuskan juga untuk membuang sofa putih kesayanganku, meskipun aku sangat nyaman dibuatnya, namun kurasa dia terlalu datar untukku, monothone, dan aku tak suka.. kubiarkan dia ada didepan kamarku, sampai pada akhirnya habis dimakan rayap..

Tinggal satu lagi.. Karpet tebal dan sangat hangat ini, ahh.. sayang sekali jika aku harus membuangnya, banyak sekali bantal dan boneka yang kusuka disini, teddy bearku, bantal hangatku..
Tapi ya sudahlah, aku ingin mengosongi kamar ini, terlalu lama aku tinggal diruangan yang penuh sesak ini.. oke, akhirnya ku bubuang saja karpet itu, oh... bukan,, aku tidak membuangnya tapi aku menyimpanyya diatas loteng kamar ini.. terlalu sayang jika dibuang, mahal dan nyaman sekali.. suatu saat aku bisa mengambilnya dan menggunakanyya..

Dan tadaaaaaa...

Lega sekali ketika aku melihat kamarku kosong, ya kosong sama sekali tepat di hari terakhir puasa ramadhan 2013 ini, dimalam takbiran yang indah itu..rasanya kamarku luaaaass sekali, tidak ada yang tersisa didalamnya kecuali 1 figura besar foto keluarga besar dan sahabat tercinta..

Temboknya pun sudah aku cat dengan cat putih bersih.. Ahhh.. leganya.. Aku bertahan tidur pada ruangan kosong itu, hmm.. mungkin 100jam lamanya..

sampai pada akhirnya aku menemukan satu kursi putih bernuansa vintage di sebuah toko properti disamping asrama..

Subhanallah.. cantiknya.. Satu sofa vintage putih dengan busa tebal dan bantal persegi bernuansa etnic berwarna paduan hijau, merah muda dan kuning.. ah itu warna kesukaanku..

Aku berjalan semakin masuk kedalam toko, dan menemukan 1 set fashion design kit.. spidol, notebook dan langsung saja aku beli..

Sampai di kamarku, kuletakkan sofa itu disudut sebelah kiri kamarku tepat dibawah jendela' dengan begitu aku bisa melihat pemandangan diluar kamarku dengan bebas..
Kutata sofa itu dengan bantal-bantal perseginya, lalu kulengkapi dengan satu notebook dan spidol2 agar aku bisa menggambar dengan nyaman disana dannn... aku hampir lupa.. aku terlalu lama melupakan kodratku sebagai manusia untuk selalu beribadah pada Tuhanku..

yaa.. lalu kuletakkan satu sajadah dan mukena serta 1 personal Al Quran disana..

Alhamdulilahhh...

Disatu sofa itu aku mendapatkan kedamaian dan lengkapnya hidupku..

Ya meskipun baru kubeli beberapa hari, tapi setidaknya aku bisa merasakan efek baik dalam hidupku.. setiap malam aku tidur disana, lalu setiap pagi aku dibangunkan dengan sinar matahari yang menerobos jendela kamarku, setelah itu aku menyerahkan jiwa ragaku didepan sang pencipta dan sebelum tidur, aku bebas untuk menjalankan hobyku menggambar design baju2 untuk kupakai sendiri..

Mungkin kebahagiaan hidup memang harus didapat dengan sebuah kesederhanaan..
Sangat sederhana namun begitu lengkap.
Alhamdulilaahhh...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa kita nggak Objektif?

Ke LEGOLAND dari SINGAPURA (Family Trip 4 Days 3 Nights)

Berapa biaya hidup di BALI???